Fafavoice, catatan Fafa

PK 214 Sattva Anjani, Mengintip Pembekalan dari Direktur Utama LPDP




PK 214 Sattva Anjani

Halo vois pembaca setia catatan fafa
Episode kali ini kita akan membahas tentang event menarik yang baru saja fafa ikuti yakni PK (Persiapan Keberangkatan) sebuah acara pembekalan bagi awardee LPDP sebelum masuk perkuliahan. Sebenarnya PK bisa dilaksanakan dengan dua cara yakni online dan offline. Aku kebagian jatah PK online. Acara PK baik online maupun offline tidak dipungut biaya alias gratis dan ditanggung semua oleh LPDP, yey alhamdulillah.

Persiapan Keberangkatan

PK dilaksanaka enggak cukup hanya sehari tapi berhari-hari. Jika offline dilaksanaka sekitar satu minggu, sedangkan jika online dilaksanakan 10 hari. Sebelum PK online angkatan 214 ini dilaksanakan, kami para awardee mendapatkan berbagai tugas pra PK, tugas individu atatupun kelompok. Sebelumnya kami juga diwajibkan untuk memilih ketua angkatan, menentukan nama, membuat lagu angkatan, pokoknya ada divisi-divisi yang wajib memenuhi tugas yang diberikan.

Pemateri PK

Nah untuk angkatan PK 214 kami diberi nama dengan sattva anjani, kalian pun bisa cek lagu angkatan dan sosial project fdi youtube. Yang paling asyik dari PK adalah pematerinya yang keren, unecpected (tidak terduga) So far pemateri setiap angkatan selalu berbeda meskipun tema yang disajikan sama. Kita pun sebagai anggota PK tidak akan tahu sebelum hari H kegiatan. 

Namu karena aku sudah di posisi berada di negara dan kampus tujuan, aku tidak bisa mengikuti PK dengan maksimal. Bayangkan PK biasanya dimulai pukul 08.00 WIB sedangkan di sini jam 2 pagi BST, waktunya tidur malah buka zoom hahaha sambil setengah ngantuk, bahkan beberapa kali ketiduran. Selesai pukul 18.00 WIB atau sekitar jam 12 BST dimana ada beberapa jadwal kuliah wajib yang harus kami hadiri, mau enggak mau agak kejar-kerjaran dengan PK, adaptasi lingkungan baru dan kelas.

PK ini sifatnya wajib, so pinter-pinter aja bagi waktuku pokonya bismillah dan nyata terselesaikan dengan baik juga akhirnya. Hahaha. Sebenarnya bingung juga jika memilih salah satu pemateri untuk dibahas di ulasan ini, karena mereka semua keren di bidangnya masing – masing. Aku akan membahas apa yang kusuka, menarik dan semoga bermanfaat ya.

1. Materi Enterpenurship dari Pak Dwi Larso

Walaupun judul besarnya materinya adalah enterpenurship, tapi materi ini lebih membahas sepak terjang dan perkembangan LPDP yang cukup signifikan, ada banyak hal berharga yang kucatat.

LPDP mencari karakter berintegritas

Maka anak Pak Dwi Larso dan dirut lainnya tidak boleh mendaftar beasiswa LPDP, karena tidak ingin ada kecondongan ketika proses seleksi. LPDP menerima semua orang dalam artian apapun jurusan yang kamu pilih, seperti sosiologi, kesehatan, kesenian dll itu tidak masalah. Yang menjadi acuan dalam proses seleksi adalah karakter peserta. 

Bisa saja dalam suatu batch, yang mendapatkan lebih banyak kuota jurusan tertentu tapi itu tidak disengaja. Setiap tahun peminat LPDP semakin meningkat. Kuota beasiswa pun semakin banyak, itu termasuk kerja sama beasiswa dengan kemenag ataupun kemedikbud. Jadi ayo temen-temen boleh banget mendaftar beasiswa LPDP.

Sebentar di Puncak

Apa pun yang sedang kita usahakan atau lakukan, ketika vois sudah berada sampai di puncak tertinggi, puncak apapun itu, puncak kekuasaan, organisasi atau kepemimpinan pasti tidak akan bertahan lama. Kita bisa saja turun atau diturunkan kapan saja. Pesan Pak Dwi Larso adalah untuk melakukan hal yang terbaik ketika berada di puncak. Lakukan sebaik mungkin, kewajiban terpenting.

Optimis 

Indonesia memang sedang dalam masa perkembangan luar biasa, terlebih perkembangan bonus demografi yang akan mencapai puncaknya di tahun 2030 sekian. Tetap harus optimis bahwa nantinya kita akan berhasil melewati semua krisis dan Indonesia bisa lebih maju, “Harus tetap optimis, yakin Indonesia bisa.

Enterpenurship

Fokus dalam PK untuk selalu menumbuhkan dan mengusahakan jiwa pengusaha, karena manfaat pengusaha ternyata tidak mendulang kekayaan tapi lebih untuk membuka lapangan perkerjaan. Bayangkan jika setiap satu orang setidaknya membuka suatu usaha dan memperkerjakan 10 orang. Maka secara tidak langsung kita turut meningkatkan pendapatan orang tersebut dari 0% dan membantu meningkatkan pendapatan daerah.

2. Materi Desra Percaya

Siapa yang sangka dengan dunia yang begitu sempit, setelah di materi-materi awal aku tidak punya ketertarikan untuk mengajukan pertanyaan. Entah kenapa setelah mendengar kalimat pak Desra yang seperti seorang ayah, pembawaan suara yang menenangkan, akhirnya menggelitik diriku untuk mengangkat tangan.

Desra Percaya adalah ketua kedubes di UK, yang berkantor di London. Sepak terjang beliau sudah tidak diragukan lagi, bahkan pernah berkerja di PBB atau UN (United Nation) di New York impian semua mahasiswa. 

Tetangga desa

Pak Desra beberapa kali menjelaskan bahwa beliau adalah orang Sidoarjo, sebagi sesama orang sidaorjo sebelum bertanya aku pun mengaku sebagai seorang Sidoarjo. Dan ternyata Pak Desra dulunya tinggal di Sawotratap. Seneng banget ada orang sawotratap, literrally hanya 15 menit dari rumahku menjadi orang yang sangat keren sekali. Dunia begitu sempit.

Realistis

Perbedaan model pendidikan antara UK dan Indonesia cukuplah besar, hal itu membuatku kewalahan. Pak Desra mengajarkan untuk realistis untuk nilai dan menganjurkan untuk tetap mengerjakan sesuai deadline (tidak boleh melebihi batas waktu tugas). Untuk cuaca di Edinburgh yang sangat tidak menentu, Pak Desra mengajarkan untuk tidak pernah menyalahkan cuaca. Kita aja yang belum persiapan dengan baik.



Post a Comment

Terima kasih sudah membaca ^^