Fafavoice, catatan Fafa

Beasiswa Kuliah di Inggris

fafavoice


Halo vois semua, ini adalah salah satu episode dari sekian banyak tentang fafa. Setelah sekian tahun mencoba fafa kini berhasil mendapatkan beasiswa kuliah di Inggris, lebih tepatnya sedang berproses menjadi mahasiswa S2 di The University of Edinburgh, Islamic and Middle Eastern Studies. Di episode kali ini fafa akan membahas banyak hal ya, tentang versi terbaik dan apa saja yang bisa aku bagikan untuk pembacaku.

Versi Terbaik Diriku

Terbaik menurutku artinya aku menjadi orang yang mampu bertahan untuk memperjuangkan semua mimpi yang sudah kubangun, nemun tetap di jalan yang diridai Allah. Mimpi sederhana yang mungkin dimiliki oleh banyak orang lainnya.

Hanya saja kali ini aku tak ingin banyak berwacana atau sekadar berangan-angan semu, aku ingin terus menerus mengusahakannya sekecil apa pun itu dan menerima semua konsekuensinya, kerja keras dan jatuh bangun itu.

Dari semua itu, tentu hal yang paling terpenting adalah mencintai diri sendiri, mencintai ujung kaki sampai ujung rambut, kekurangan dan kelebihan, kekalahan atau kemenangan. Merayakan dan menertawakan semua jungkir balik itu bersama diriku yang sudah berusaha dengan begitu kerennya. Cheers my self.

Terbaik menurut diriku mungkin bukanlah menang, tapi berusaha, berusaha dan berusaha setelah jatuh yang entah ke berapa. Proses yang aku jalani, tebing yang aku daki, dan usaha yang aku keluarkan untuk mau belajar dari kekalahan. Ya mesti terkadang pahit rasanya.

Dan semakin ke sini aku semakin menyadari, lingkungan dan budaya menbanding-bandingkan di Indonesia yang begitu kuatnya telah banyak membuat vois semakin mundur, kesusahan dan tidak percaya diri bukan? Yang harus kita kalahkan bukanlah orang lain dan tapi diri sendiri, diri ini yang kemaren, selamat menjalankan ibadah proses vois, mari kita bertumbuh bersama :)


Versi Terbaik Untuk Orang Lain

Versi terbaik untuk orang lain adalah kebermanfaatan dan aku sangat sepakat kebermanfaat itu tidak harus dalam bentuk yang besar, manfaat kecil-kecil yang bisa dirasakan orang lain. Paling tidak menyusahkan atau merugikan orang lain.

Betapa penuhnya hati ini ketika mampu berbagi kepada orang lain, penuh sekali, rasa lega dan bahagia. Bermanfaat juga harus memposisikan kebahagian orang lain sebagai sudut pandang utama, nantinya agar tidak egois. Hehehe

Versi terbaik tentu saja yang diridai Allah. Tetap bermanfaat dengan kegiatan yang disenangi Allah tentunya. Terlihat mudah, namun tidak juga hahaha. Intinya berusaha, jika khilaf, ya minta maaf dan berusaha lagi. Semangat vois.

Beasiswa Kuliah di Inggris

Beasiswa Kuliah di Inggris

Kebanyakan kuliah master di Inggris membutuhkan waktu satu tahun untuk menyelesaikannya, sedangkan perjalanan untuk bisa memulai kuliah membutuhkan waktu bertahun-tahun. Dimulai dari doa, persiapan bahasa Inggris, persiapan LPDP dan tentu persiapan mencari kampus tujuan.

Aku ingin bersyukur saja atas segala nikmat, anugerah yang diberikan Allah padaku dengan berusaha semampu dan sebisaku. Setelah sekian purnama, akhirnya aku mendapatkan Beasiswa LPDP. Setelah sekian kali mencoba akhirnya berjodoh dengan Universitas of Edinburgh.
 
Siapa yang menyangka, takdir Allah membawaku melangkahkan kaki di Edinburgh. Disebut dengan negeri Harry Potter dengan banyaknya bangunan dan gedung tua. Kota yang romantis, indah di setiap sudut akan menemukan pemandanan baru.
 
Suasana yang dingin, angin kencan, orang-orang yang ramah dan sangat baik. Segala hal tentang Edinburgh yang pastinya akan kuingat terus. Di sini akhirnya aku mendapatkan sebuah kamar dengan jendela yang amat besar, pemandangan hijau dan orang-orang yang sibuk berlalu menuju tujuannya masing-masing.


Blogger Dan Penulis

Mimpi ini sudah kueja lama sekali, menjadi penulis juga adalah proses yang panjang. Menulis setiap hari, menulis dan menulis lagi. Untuk bermanfaat tulisan haruslah bagus, memberikan informasi, dan bermanfaat bagi pembaca. Maka tidak bisa hanya asal menulis, bukan juga yang penting jadi.
Banyak yang hal yang masih dan terus diusahakan, dan aku sedang dalam proses itu semua. Masih belajar, masih berusaha dan masih menulis. Banyak rumah yang aku singgahi dan di sanalah aku belajar banyak sekali, mulai menulis satu demi satu. Dan bertemu banyak keluarga baru yang menjalin tali persaudaraan hingga saat ini

LPM Solidaritas

Rumah pertamaku ketika duduk di banku kuliah, kami semua adalah anak-anak maba nan cupu, baru menginjakkan kaki di dunia kuliah. Masih bau bawang, dengan semangat membara ingin menaklukan dunia hahaha. Sering sekali mengadakan event, pernah juga menjadi koordinator, pernah gagal, pernah berhasil. Jatuh bangun belajar bersama dengan Lembaga Pers Mahasiswa Solidaritas.

FLP Surabaya

Rumah yang selalu aku singgahi sampai saat ini, rumah yang nyaman dan hangat. Penghuni rumah ini membuatku betah berlama dari pagi hingga sore. Banyak hal yang kutulis, banyak pula buku antologi kami. Selalu menyenangkan berkumpul dengan keluarga Forum Lingkar Pena Surabaya.

Gerakan Melukis Harapan

Aku hanya singgah di rumah ini selama setahun, iya untuk mengajar anak-anak di Putat Jaya Surabayaa. Aku yang masih pemalu, introvert, dan masih menutup diri tidak punya teman. Tapi mereka masih dengan baiknya menerimaku yang gak jelas ini. Aku belajar banyak dari orang-orang keren, mahasiswa ITS di GMH.

Partner.ind

Rumah kesayanganku dengan orang-orang kesayangan hihi, waktunya mengirimkan mereka banyak meme di instagram hahaha. Rumah yang kita bangun bersama dari nol bersama temen-temen pengayaan bahasa di UNS. di rumah ini kami membantu siapapun yang sedang berproses mendaftar beasiswa LPDP, dari mulai bahasa Inggris, cek essay, latihan TBS dan tentu saja wawancara So lovely :3
Beasiswa Kuliah di Inggris


Blogspedia Coaching 4

Rumah impian banyak blogger pemula dan subhanallah aku katut, setengah enggak percaya. Untuk masuk menjadi anggota susahnya bukan main, bertahan mengikuti challenge lebih susah lagi. Tapi sungguh aku belajar banyak enggak terkira rasanya senang sekali hati ini.

Dengan begitu banyak rumah, bertemu dengan berbagai orang dengan latar belakang, karakter dan keunikan yang berbeda. Membuatku semakin berkembang, aku yang pemalu, intovert dan menutup diri ini pun belajar perlahan untuk lebih terbuka. Tapi masih tetap pemalu hahaha.

Maaf ya tulisannya campur-campur, kurang pas dengan judulnya. Nanti fafa akan ada satu episode sendiri untuk macam-macam dan suka duka beasiswa kuliah di Inggris. See you soon vois.

6 comments

Terima kasih sudah membaca ^^
  1. Salut buat Fafa. Semoga dimudahkan kuliahnya

    ReplyDelete
  2. Pengen tahu cerita perjalanan kak fafa dapat beasiswa di inggris

    ReplyDelete
  3. aku suka harry potter kak :) ditunggu banget cerita lanjutannya

    ReplyDelete
  4. Keren tulisannya kak. Tetap semangat belajar, semangat menulis. Ditunggu tulisannya tentang beasiswa di Inggris dan suasana kuliah di sana ya kak.

    ReplyDelete
  5. Masyaa allah meski dikatakan pemalu,introvert dan menutup diri. Tapi mbak Fafa luar biasa bagiku dengan seabreg komunitas yang luar biasa juga. Kalau boleh tahu ambil magister apa mbak?

    ReplyDelete
  6. Masyaallah. Luar biasa kisahnya mba, sangat menginspirasi

    ReplyDelete